Selasa, 04 Februari 2014

Ini Jurus Google Tangkal Serangan Hacker


Serangan siber yang dilancarkan peretas atauhacker cukup membuat perusahaan teknologi waspada. Serangan usil ini bisa merusak layanan perusahaan teknologi.

Perusahaan teknologi besar seperti Google juga melakukan berbagai cara untuk menangkal serangan peretas itu. 

Dilansir Financial Times, Selasa 4 Febuari 2014, salah satu pendiri Google, Erich Schmidt bersama Google Venture berkolaborasi dengan perusahaan keamanan baru, Shape Security untuk menangkal serangan peretas. 

Shape Security menjanjikan perlawanan penjahat siber dengan cara mengubah bentuk kode komputer secara terus menerus,real time. Cara yang diklaim pertama kali ada ini memungkinkan halaman situs terus menerus berubah dan menghindarkan serangan peretas.

Perubahan kode ini juga bertujuan mematikan botnet dan melumpuhkan serangan otomatis yang dilancarkan penjahat siber. 

Wakil Presiden Strategi Shape Security, Shuman Ghosemajumder mengatakan perusahaannya telah mengembangkan senjata ampuh dua tahun belakangan. Ia mengklaim penangkal pertama di abad 21 yang memungkinkan website pengguna mampu bertahan dari serangan dengan sendirinya. 

Ghosemajumder mengatakan, serangan siber telah dikomersialisasikan menjadi sebuah layanan, di mana seseorang dapat membeli botnet, spam email sampai mengambil alih website dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. 

"Serangan itu tentu sangat menakutkan, mengingat dapat menjadi serangan dalam jenis berbeda," jelas Ghosemajumder, yang juga mantan pakar penipuan berbasis klik di Google. 

Ia juga berpendapat hubungan antara peretas dengan perangkat lunak antivirus layaknya permainan kucing dan tikus, yang artinya susah dipecahkan. 

Tapi dengan cara yang dikembangkan perusahaan, yaitu menulis ulang halaman web secara terus menerus, itu bisa menjadi solusi. 

Shape Security dipimpin Derek Smith, seorang mantan penasehat senior keamanan siber Menteri Pertahanan AS, sudah memiliki pelanggan di berbagai lintas perusahaan mulai dari industri jasa keuangan, kesehatan, e-commerce

Perusahaan itu juga telah mengumpulkan dana US$26 juta setara Rp317,07 miliar dari berbagai perusahaan ventura berbasis di Silicon Valley. 

Tercatat Kleiner Perkins Caufield & Byers, Venrock dan perusahaan investasi besutan Erich Smith, Google Ventures and Tomorrow Ventures telah menggelontorkan dana ke Shape Security.

Tak ketinggalan, eksekutif Facebook, Twitter, Linkedln dan Dropbox telah berinvestasi secara individu. 

Shape Security memposisikan berbeda dengan pembuat piranti lunak antivirus yang sudah ada seperti McAfee, Intel Security dan Symantec. 

Serangan siber memang telah melonjak belakangan ini. Menurut Cisco, tahun lalu serangan meningkat 14 persen. Penjahat siber mengandalkan botnet untuk menyasar penipuan berbasis klik (click fraud). 

Penipuan siber ini telah menyasar perangkat yang terkoneksi internet. Tahun lalu, FBI dan Microsoft mengaku terganggu dengan adanya 1.000 botnet yang bertanggungjawab atas penipuan bank senilai US$500 juta setara Rp6,09 triliun. (eh)


source: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/478589-ini-jurus-google-tangkal-serangan-hacker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar